thanks

PAK ILUT UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA

tukar template

Change Background of This Blog!


dg

PAK ILUT AKAN TERUS BERKARYA SAMPAI MATI

baca di bawah ini ya!

Selasa, 19 Oktober 2010

0 ASAL MULA BHS INDONESIA 6


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Namun, dalam memenuhi tuntutan adaptasi terhadap dunia modern, bahasa Melayu rasanya lebih unggul. Dalam hubungan ini, Profesor Marcel Bonneff mengemukakan sebuah tulisan yang sangat menarik tentang persoalan yang dihadapi oleh bahasa Jawa pada masa-masa sebelum diterimanya bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia (Bonneff, 1981: 35–53).
Menurut Bonnef, bahasa Melayu ternyata dapat memenuhi tuntutan masyarakat Indonesia untuk mempunyai sebuah bahasa yang mempunyai latar belakang yang cukup bermartabat. Dengan Selat Malaka sebagai pusat, bahasa Melayu pernah jaya di zaman kejayaan orang Melayu, terutama di zaman Malaka. Di samping itu, kejayaan Kerajaan Aceh, Kerajaan Palembang, dan lain-lain telah meninggalkan sekumpulan manuskrip Melayu yang menyebabkan bahasa ini menjadi bahasa tertulis yang relatif mempunyai semacam kebakuan. Tanpa peninggalan manuskrip itu, bahasa Melayu (Riau) tidak akan banyak artinya. Bahasa Melayu memperoleh semacam respektabilitas berkat dipakainya bahasa tersebut untuk keperluan perdagangan, pemerintahan, dan keilmuan di masa lampau. Inilah sumbangan yang cukup besar dari bahasa Melayu (Riau) kepada perkembangan bahasa Indonesia di kemudian hari. Bahasa Melayu dengan tradisi besar dapat memberikan kebanggaan kepada para pemakainya, bahwa bahasa itu adalah suatu bahasa peradaban dan kebudayaan, bukan hanya dialek-dialek yang berserakan yang digunakan oleh kelompok-kelompok penduduk yang terbelakang. Bahasa Melayu tidak berkembang dari suatu pidgin dan creole akibat kedatangan bangsa Barat ke Nusantara.
Bahasa Melayu yang telah menjelma menjadi bahasa Indonesia telah menempatkan dirinya dalam suatu posisi khusus di tanah air tercinta ini. Kebesarannya memang tidak akan dapat diukur secara kuantitatif dan sisi kepuasan, namun umumnya orang Indonesia dapat merasakannya. Penulis berpendapat bahwa orang yang dapat merasakan semua itu tentulah orang yang menganggap bahasa Melayu adalah miliknya. Berbahagialah semua orang Melayu yang mencintai bahasa nenek moyangnya dan berbahagialah seluruh bangsa Indonesia yang sudah mempunyai bahasa Indonesia yang merupakan sumbangan bahasa Melayu, terutama bahasa Melayu Riau.

0 komentar:

Posting Komentar

ikan ku

motivasi