thanks

PAK ILUT UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA

tukar template

Change Background of This Blog!


dg

PAK ILUT AKAN TERUS BERKARYA SAMPAI MATI

baca di bawah ini ya!

Selasa, 19 Oktober 2010

0 ASAL MULA BHS INDONESIA 12


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Ragam Melayu modern yang dihasilkan agak berbeda dengan ragam tradisional yang berorientasi pada istana serta penghormatan kepada istana dan kerabat raja. Peran terakhir ini memang cocok bagi orang yang berbahasa Minangkabau dengan latar belakang budaya yang tidak berorientasi pada istana. Seandainya bahasa Melayu tidak diubah menjadi suatu bahasa yang merakyat, maka pergerakan nasional akan sulit menerimanya sebagai bahasa persatuan. Hal ini cukup menarik karena bahasa yang pada mulanya agak berorientasi feodal itu dapat berubah menjadi bahasa rakyat yang bersifat demokratis.

Semua pergerakan nasional utama Indonesia mempunyai orientasi yang demokratis. Golongan nasionalis kita dari segala aliran bercita-cita untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka dan demokratis. Oleh karena itu, mereka enggan menggunakan bahasa yang dianggapnya kurang menunjukkan ciri-ciri demokrasi dalam kata-kata dan tata-cara penggunaannya. Bahasa Melayu Riau modern dianggap memenuhi syarat untuk dipakai sebagai alat komunikasi suatu masyarakat merdeka yang demokratis. Kaum nasionalis Indonesia mempraktikkan cara berdemokrasi dengan memupuk kemerdekaan untuk menyatakan pendapat dan beradu argumentasi. Sebenarnya, pada lingkungan yang sangat terbatas, penggunaan bahasa Belanda lebih memuaskan buat kebanyakan mereka. Akan tetapi, untuk mencakup lingkungan yang lebih luas, mereka memerlukan bahasa Melayu. Dengan demikian, sumbangan bahasa Melayu dalam bidang perjuangan bangsa ini sangat besar nilainya.

6. Sumbangan Bahasa Melayu Dewasa Ini

Dewasa ini, bahasa Indonesia mendapat sumbangan yang terus-menerus dari berbagai bahasa daerah di Indonesia. Sumbangan yang agak menonjol terlihat datang dari Pulau Jawa. Kata-kata Sanskerta akhir-akhir ini cukup banyak masuk ke dalam bahasa Indonesia. Adapun sumbangan yang berasal dari bahasa Melayu pada umumnya terlihat semakin berkurang. Bahasa Melayu seolah-olah seperti kehabisan darah untuk ikut memperkaya perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Dalam bidang ketatabahasaan dan berbagai ungkapan pun terlihat semakin menurunnya pengaruh bahasa Melayu dalam bahasa Indonesia.

Sebab dari gejala tersebut tentu banyak. Faktor percakapan keseharian misalnya. Dalam percakapan sehari-hari orang Melayu sering menggunakan kata jering untuk menyatakan buah yang mempunyai bau khusus yang disukai banyak orang Indonesia. Penulis memperoleh semacam kesan bahwa bila berbicara dalam bahasa Indonesia, orang Melayu terpelajar cenderung menggunakan kata jengkol dan merasa lebih afdol (sesuai) dengan kata jengkol dibandingkan dengan kata jering. Bila hal ini memang dapat dibuktikan, maka dapat diartikan bahwa masalah jering versus jengkol ini adalah suatu sebab menurunnya sumbangan bahasa Melayu ke dalam bahasa Indonesia. Orang Melayu tampaknya merasa lebih afdol bila menggunakan kata yang berasal dari Pulau Jawa. Barangkali salah satu sebab pendorong ke arah ini ialah kenyataan bahwa jumlah orang Melayu yang cerdas dan belajar di perguruan tinggi di Jawa cukup besar. Tak dapat dipungkiri kalau lingkungan sosialnya sangat berpengaruh terhadap penggunaan bahasa. Di sisi lain, pengaruh kaum elit dalam pembentukan bahasa peradaban sangat besar.

0 komentar:

Posting Komentar

ikan ku

motivasi