thanks

PAK ILUT UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA

tukar template

Change Background of This Blog!


dg

PAK ILUT AKAN TERUS BERKARYA SAMPAI MATI

baca di bawah ini ya!

Selasa, 19 Oktober 2010

0 ASAL MULA BHS INDONESIA 11


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Dalam bidang pendidikan, ragam bahasa Melayu Balai Pustaka ini memainkan peran penting. Oleh karena penggunaan bahasa semacam ini sangat koservatif, maka untuk keperluan pembahasan soal-soal budaya, ekonomi, politik, dan lain-lain, bahasa Melayu juga cepat berkembang dalam ragam yang agak berbeda. Pelopor tulisan-tulisan seperti ini adalah kaum terpelajar Indonesia yang kebanyakan berasal dari dunia Melayu. Mereka tetap berorientasi pada bahasa Melayu Riau, walaupun untuk keperluan gaya bahasa dan efektivitas isi, mereka juga mengadopsi bahasa-bahasa Barat, terutama bahasa Belanda. Sangat jarang terlihat penggunaan kata-kata atau cara berbahasa yang kurang cocok dengan jiwa dan semangat bahasa Melayu atau bahasa Minangkabau di dalam bahasa yang mereka gunakan.

Dalam hal ini, pengertian bahasa Melayu Riau sebaiknya jangan dipahami terlalu ketat dan juga jangan terlalu menyempitkan konsep Melayu, terutama bila membicarakan persoalan bahasa. Kenyataan bahwa bahasa Melayu yang telah menjadi bahasa Indonesia itu sebenarnya tidak langsung menjadi bahasa Indonesia adalah salah satu alasannya. Artinya, bahasa Melayu tradisional tidak langsung berubah menjadi bahasa Indonesia modern. Perubahan itu melalui satu bentuk transisi, yaitu satu bentuk ragam bahasa Melayu yang dihasilkan oleh para penulis yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, tetapi model bahasanya didominasi oleh pengaruh bahasa Minangkabau. Pengaruh ini boleh saja dianggap menguntungkan atau tidak menguntungkan, tetapi itulah kenyataannya.

Menurut pengamatan penulis, pengaruh itu ada yang positif, ada pula yang negatif. Pengaruh positif antara lain tercermin dari sumber pikiran jernih yang diperlihatkan oleh ragam bahasa itu. Sementara pengaruh negatif muncul dari alur dan kepatutan pikiran yang kacau, tidak tahan dengan analisis yang tajam, dan yang tidak pantas dinyatakan dengan gaya dan ragam bahasa. Perbedaan pendapat tentang hal ini tentu wajar. Kejernihan pikiran, clear thinking, itulah tampaknya merupakan faktor yang sangat dipentingkan oleh para penulis masa itu. Menurut penulis, faktor kejernihan pikiran ini merupakan sumbangan bahasa Melayu yang besar terhadap pembentukan bahasa Indonesia di kemudian hari. Apabila kemudian faktor ini terlihat kurang mendominasi kehidupan bahasa Indonesia, maka dapat dikatakan bahwa sumbangan bahasa Melayu terhadap perkembangan bahasa kita sudah merosot.

Orang Melayu pada umumnya suka berdebat dan bertanding dalam penggunaan bahasa. Budaya Melayu secara keseluruhan menekankan pentingnya kepandaian penggunaan bahasa dalam percaturan hidup bermasyarakat. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhnya kejernihan berpikir, sebab orang tidak mau menjadi bahan tertawaan orang lain karena mengemukakan hal-hal yang tidak didukung oleh argumentasi yang kuat. Argumentasi yang kuat berasal dari kekuasaan yang diandalkan. Kekuasaan itu terletak dalam penggunaan bahasa, bukan pada faktor eksternal, seperti pangkal lengan (kekuatan). Bahasa Melayu tidak suka pada obskurantstyle.

0 komentar:

Posting Komentar

ikan ku

motivasi