thanks

PAK ILUT UCAPKAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA

tukar template

Change Background of This Blog!


dg

PAK ILUT AKAN TERUS BERKARYA SAMPAI MATI

baca di bawah ini ya!

Kamis, 23 Desember 2010

0 sahru kh


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Biografi
Shah Rukh Khan

Lahir nya seorang Legenda
Pada tanggal 2 November 1965 lahir dengan normal di Talwar Nursing Home di New Delhi. Saya Lahir dengan tanda khusus yang mengelilingi leher. Seorang perawat mengatakan itu adalah sebuah anugrah dari dewa Hanoman dan saya akan menjadi seorang anak yang beruntung. Saya tidak tahu apa saya mempercayainya atau tidak tetapi inilah yang dikatakan orang tua saya pada masa kelahiran saya.
Kami tinggal di Rajinder Nagar, saya masih mengingat nomor rumah saya itu adalah F-442. Saya hanya mempunyai sedikit kenangan  pada masa tadika, namanya tiny tots and terletak disebelah rumah saya.
Setelah playschool(TK) saya memulai sekolah formal saya di St Columba High school, di New Delhi. Terletak dekat dengan Pasar Gole. Di pimpin oleh orang Irlandia yang sangat disiplin dalam menjalankan tugas dan memiliki standar yang tinggi dalam pendidikan.
Saya masih mengingat masa pertama kali saya bersekolah dan guru yang pertamakali menginterview saya, namanya Nyonya Bala, dia menanyakan saya apa profesi dari ayah saya. Dan utk pertanyaan itu ayah saya menjalankan bisnis transportasi., saya sering melihat ayah saya berbisnis tempo, truk dan sebagainya. Saya percaya pada masa itu siapapun yang melakukan sesuatu dengan kenderaan bermotor adalah seorang supir, jadi saya menganggap ayah saya adalah seorang supir tempo. Nyonya Bala mengatakan bahwa saya mempunyai lesung pipit yang manis dan dia menyuruh saya untuk menciumnya. Itu adalah ciuman pertama saya. Oh ya dan saya sangat menikmati sekolah.
Di sekolah kami diberi tanda hitam dan golden untuk tingkah laku dan ujian di sekolah. Lima tanda  hitam untuk saya karena telah berbohong beberapa kali pada Nyonya Bala dan telah bolos sekolah tiga kali. Menjadi sedikit nakal karena saya telah bolos beberapa kali. Kembali mengingat masa lalu saya rasa hukuman-hukuman itu sangatlah menyenangkan.
Secara keseluruhan awal masa saya di sekolah sangat lah membahagiakan. Saya sering membolos dan sering berdiri di pojokan kelas sambil jari di bibir.
Saya dipaksa oleh guru saya untuk belajar berenang, suatu saat mereka mendorong saya ke kolam dan dipaksa untuk berjuang agar bias ,perut mata dan kuping saya di penuhi air, sampai saat ini saya benci renang…..dan guru saya ini yang bertanggung jawab akan hal ini.
Tetapi pada saat sekarang ini saya sangat mencintai semua guru-guru saya, mereka sangat baik dan bersikap manis. Saya rasa hal yang paling penting dalam dalam pertumbuhan dan pengembangan diri adalah masa dalam sekolah. Saya rasa saya mendapatkan masa-masa pelajaran yang baik ini karena guru yang baik yang saya dapatkan.
SEMUA INI SAYA PERSEMBAHKAN UTK MEREKA ... SELAMAT PAGI DAN TERIMAKASIH MA’AM.
 
Insident dan aksiden
Satu hal penting yang terjadi dalam hidup saya dan membawa perubahan adalah karena saya sangat jelek dalam bahasa Hindi. Saya selalu mendapatkan nilai 2 atau 3 dari 10 dan selalu gagal dalam mata pelajaran ini. Suatu ketika ibu saya mengatakan pada saya jika saya dapat nilai 10 dalam pelajaran Hindi dia akan membawa saya menonton film hindi di bioskop. Sebelum nya saya belum pernah ke bioskop. Jadi saya giat dan tekun belajar setiap malam dan mempersiapkan agar saya mendapatkan nilai sempurna, dan akhirnya ibu saya mengajak saya menonton film hindi pertama saya di bioskop.
Dua kejadian berlaku dalam insiden ini, pertama saya mahir dalam bahasa hindi dan yang kedua saya sangat menggemari film hindi. Kefasihan saya dalam berbahasa hindi menolong karir saya dalam film sekarang. Pesan moral dari kisah ini adalah apabila ibu kamu menyuruh untuk belajar yang rajin, lakukan lah. Mungkin kamu akan berhasil menjadi bintang film dan pendidikan mu akan membantu masa depan mu. Tetapi jika ibumu hanya perduli pada astrologi (ramalan) atau pun perdukunan atau pun hanya suka berdandan maka kamu dapat mengabaikan nya.
Saya masih ingat suatu ketika saya bersandar pada dinding(??? Rumah atau sekolah??)  dan memberi ciuman jarak jauh pada cewek sekolah yang lewat di depan. Pada suatu ketika seorang cewek  komplain pada ayah saya tetapi ayah saya tidak yakin itu adalah saya sebab usia saya sangat muda. Dia menyuruh si cewek menunggu sehingga dia dapat melihat saya dan menyadari itu adalah anak tetangga saya yang mengganggunya dan bukannya saya. Tetapi untuk menutupi rasa malu ayah saya, saya berjalan tanpa celana melihat dia, dan memberikan ciuman jarak jauh dan mengatakan pada ayah saya kalau dia adalah bekas pacar saya. Ini adalah cewek pertama dan terakhir yang pernah saya goda.
 
St.Columba school
Benar atau tidak, barat atau timur…sekolah saya adalah yang terbaik. St columba sangat disiplin. Tidak boleh memakai lain seragam ataupun memanjangkan rambut. Seringkali rambut saya di potong di depan teman teman sekolah pada pagi hari dan tukang pangkasnya adalah tukang pangkas yang mempunyai barber shop di seberang sekolah saya. Dia tidak pernah mandi dan menyikat giginya. Saya sangat tidak nyaman jika saya harus dipotong olehnya dan duduk di kursinya yang tidak nyaman. Dan sebelum saya di pangkas ia menanyakan apakah saya mau di potong seperti Dharmendra atau Amitabh. Saya hanya berharap ia tidak memangkas saya seperti porpucine ataupun pineapple(lupa hehe). Rambut saya tidak pernah bagus karena selalu di potong olehnya, ini suatu rahasia dari gaya rambut saya, jika orang ingin menyebutnya.
 
DISEKOLAH…
Pemain sepakbola idola saya adalah Socrates,Pele,Maradona dan Mattheus. Dan saya sangat mengagumi Aslam Sher Khan dan ingin seperti dia dan membela negara.
Elektronika adalah pelajaran yang sangat saya gemari dimana saya selalu dapat nilai A. Dan saya rasa saya mendapat nilai tertinggi ketika saya lulus.
Saya sangat lemah dalam pelajaran matematika di sekolah, dan saya masih mendapat masalah jika harus menghapal nomor nomor. Jadi jika ada seseorang yang memberitahu nomor telephonnya maka saya harus bertanya hingga beberapa kali sebelum saya menuliskannya di kertas. Saya bahkan lupa nomor telephon rumah dan kantor saya.
Bahasa Inggris dan Shakespeare adalah pelajaran favorite saya yang lain.
 
MUMTAZ….
Mumtazz adalah favorite saya yang paling utama. Kami sering mendengarkan radio pada malam hari dan saat itu lah dimana kemampuan menari saya menjadi bagus. Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa lagu yang di radio itu adalah lagunya Mumtaz maka saya akan menaikkan frame hingga 20 perdetik, seperti orang bergerak didalam film Charlie chaplin.
Saya suka cara ia menggerakkan bahunya, saya rasa tidak ada seseorang pun didunia ini yang secantik dia. Dia sangat sensual, polos, nakal dan sangat berenergi, pada saat itu . Dia adalah orang pertama yang saya tiru. Saya sangat suka berjalan seperti dia dan menari seperti dia.
Biasanya seorang aktor mempunyai kepribadian dan penampilan seperti idola mereka. Namun saya mengidolakan Mumtaz. Bukan untuk mengatakan dia tidak penting atau tidak spesial. Yang saya maksudkan adalah ia adalah seorang idola yang tidak lazim. Bagi saya dia adalah salah satu yang terpenting karena dia yang telah memberi contoh dan memberi perkembangan bagi saya dalam dunia seni.
Lagu favorite saya adalah dari film nya Shammi Kapoor, BRAHMACHARI. Liriknya tetap membuat saya penasaran: “Chakke pe Chakka,Chakke mein gaadi,gaadi pe nikli apni swaari…apakah ada seseorang yang dapat memberi tahu saya apa arti dari “chakke”?, tolong kirim email ke saya. ( jika anda serius, anda dapat mendapatkan email saya di srkworld.com).
 
Ayah saya
Ayah saya bernama Mir Taj Mohammed, lebih tua 10 tahun dari ibu saya Fatima dan yang pasti lebih lebih tua dari saya. Saya masih ingat dia seorang raksasa yang keren tingginya sekitar 6’2 (186 cm), bermata abu abu dan berambut coklat. Dia mempunyai jenjang pendidikan yang bagus. Dia meraih gelar MA, LLB dan bisa 6 bahasa, Persian, Sangsekerta, Pushtu,Punjabi, Hindi dan bahasa Inggris. Pada masa mudanya ia adalah pejuang kemerdekaan.
Pada saat ini jika saya bertemu dengan orang yang mengenal ayah saya, mereka akan bercerita tentang hobinya yang suka bercanda dan dia adalah seorang yang terhormat. Dan ingatan saya mengenai dirinya sama. Saya berharap saya dapat seperti dia atau pun membesarkan anak saya seperti dia membesarkan kami tetapi saya tidak tahu apakah saya bisa seperti dia atau tidak karena saya lebih temperamental dibandingkan dia.
Kadangkala, saya dan kakak saya lebih mendengarkan ayah saya daripada ibu saya. Dia lebih bijaksana dibandingkan ibu saya. Tentu saja ibu kami sangat mencintai dan menyayangi kami tetapi dengan ayah kami menganggapnya sebagai teman. Kami sering duduk berjam jam mendengarkan ia berbicara mengenai beberapa topik. Kami sering memanggil masing-masing “yaar”. Saya memanggil nya "dad", tetapi lebih sering “yaar”. Mungkin karena ia tidak pernah marah atau tersinggung kepada kami seperti orang tua yang lain terhadap anak nya, tetapi selain itu dia memperlakukan kami sebagai individual dan dewasa. Dia selalu berbicara dari hati ke hati.
Ayah saya mempunyai selera humor yang tinggi. Kami tinggal di lantai atas gedung dan sepasang orang tua yang mendiami lantai bawah komplain ke ayah saya “upar se cheese neeche aati hai” ayah saya tertawa terhadap komentarnya dan berkata “ Newton telah menemukan nya masa yang lalu”.
Didalam insiden yang lain, saya pernah menggoda seorang gadis dari India selatan yang tinggal di sebelah dengan meledakkan kotak suratnya. Ibunya datang kerumah dan komplain ke rumah, ayah saya membukakan pintu. Sang ibu tidak bisa berbahasa Hindi dengan baik dan dia berkata “Aapka ladka ladki ko chedta hai meri” ayah saya menjawab “apakah anak anda secantik anda?” dia berkata “apa?” ayah saya mengulang pertanyaan nya, dia menjawab “ ya”. Ayah saya berkata “kalau begitu saya tidak menyalahkannya (saya)”. Jika saya harus bertemu dengan anda pertama kali saya pun akan memperhatikan engkau!” si ibu tersenyum.
Selain selera humornya, yang terbaik yang saya warisi dari ayah saya adalah kesenangan nya dalam membaca. Ayah saya adalah seorang manusia yang sangat baik. Saya ingin mewarisinya juga. Saya rasa saya telah mematuhi tuhan nya juga walaupun tidak setiap waktu. Satu-satunya aspek yang belum saya ikuti adalah kecintaannya pada berkebun, ayah saya senang berbicara dengan tanaman tetapi saya belum pernah melakukannya, mungkin jika saya sudah tua.
Saya mempunya beberapa perbedaan sikap dan perbuatan dengan ayah saya. Saya pernah melihat dia keluar dari rumah dengan hanya mengenakan baju kaus, sepatu, kaus kaki tetapi tanpa mengenakan celana panjang!. Dia dapat makan makanan pagi nya di dalam toilet. Dia dapat lupa kalau dia berada didalamnya. Saya juga dapat lupa nama nama orang. Kadang kadang saya lupa makan. Tetapi kerja apa yang harus saya lakukan saya tidak lupa.
Ayah saya tidak pernah berteriak atau pun membentak saya ataupun kakak saya. Namun ibu saya melakukannya,walaupun hanya untuk mematuhi peraturan nya. Dia tidak pernah memukul kami tetapi hanya scolded kami sekali atau 2 kali. Kadang kadang jika dia serius, dia membuat saya takut, namun beberapa saat kemudian dia akan tertawa. Suatu ketika dia berkata pada saya “sial, bahkan saya tidak pernah marah pada kamu”
Di kesempatan yang lain dia berkata “ lihat, kakak mu seharusnya sekarang lagi belajar”, jadi saya akan masuk ke kamarnya dan membuang novel yang sedang dia baca keluar jendela. Kamu pergi dan ambil novel itu kembali.”dia pergi, memarahinya and membuang novel itu”. Itu hanya lelucon dan metodenya untuk mengingatkan kami apa yang seharusnya kami lakukan.
Ayah saya mempunyai tempramen yang tinggi, tetapi tidak seperti seorang pegawai angkatan bersenjata, tetapi dia hanya ingin perilaku yang benar. Dia tidak mengharapkan saya untuk berdiri dan lalu menyentuh kaki yang lebih tua namun itu hanya lah sebuah respek yang harus di tunjukkan kepada mereka.
Setiap hari yang selalu rutin ayah saya lakukan adalah memberi saya minum susu di pagi hari. Dia lakukan semua itu karena ibu saya kadang kadang tidak mampu bangun pagi, sehingga itu menjadi rutinitasnya. Dia selalu memanaskan susu kemudian memberikan pada saya. Pada pagi hari kami selalu berjalan ke Mother diary booth ( dispenser susu di delhi). Dia akan memasukkan koin dan saya akan menengadahkan tangan saya lalu minum secara langsung.
Saya tidak pernah benci atau marah pada ayah saya. Kenyataannya saya suka sekali melihat ayah saya pulang kerumah di sore hari. Anjing saya akan segera tahu apabila ayah saya sudah sekitar 15-20 kaki dari rumah, saya akan berlari dan mengambilkan tasnya dan berjalan di belakangnya atau pun menjemputnya di perhentian bus jika ia naik bus atau mobil.
Karena ayah saya lah makanya setiap aktivitas, setiap tugas di rumah, di lakukan seperti sebuah game. Dia memberi kami ide apa yang kami lakukan untuk segala macam pekerjaan dan karena nya kami mendapat kesenangan. Karena ini lah saya menganggap perkerjaan itu adalah suatu kenikmatan. Karena itulah saya rasa saya sangat energic. Saya menyukai hal hal kecil seperti duduk dan menikmati tupai memanjat pohon atau pun tidur di teras nya delhi summers. Itu menjadi sebuah permainan bagi saya. Suatu hal yang terindah yang pernah saya alami di masa itu.
Pada usia 4 tahun, ayah saya mengatakan bahwa saya sendiri lah yang harus membereskan masalah saya. Saya sangat nakal di sekolah dan di kampung dan saya selalu mendatangkan masalah, suatu ketika dalam sebuah permainan saya melemparkan batu ke seorang anak laki-laki bernama Tara. Batu itu jatuh ke tanah, mengenai wajahnya dan mematahkan giginya. Dia berdarah. Kami sangat takut, saya tidak ingin melakukan hal itu pada mulanya. Ayah si anak laki laki tersebut mabuk pada malamnya dan datang dengan pisau di tangan, datang mengetuk rumah kami, tidak lama kemudian ayah saya membuka pintu, kemudian si bapak mengamuk dan berteriak “ anak kamu menyakiti anak ku, Saya akan membunuh nya”.
Si bapak tersebut orang yang kasar tetapi ayah saya menanyakan apakah ia ingin berbicara dengan saya!, bayangkan ada seorang yang mabuk dan dengan pisau di tangan dan ayah saya mengirim saya untuk berbicara dengannya. Ayah saya menutup pintu, masuk kedalam dan bertanya pada saya “ Shah Rukh apakah kamu menyakiti seseorang?” saya jawab “ ya “. Ibu saya sudah naik darahnya tetapi dengan dingin ia berkata “ dia berdiri di luar berdamailah dengannya”. Saya berkata pada ayah Tara “ paman saya sangat menyesal. Saya tidak bermaksud mencederai Tara, itu terjadi tiba tiba” saya tanpa sengaja menangis. Tentu saja dia tidak bermaksud ingin menyakiti saya . Ayah saya mempunyai kepercayaan diri yang tinggi didalam permasalahan manusia, saya rasa. Tidak lama kemudian ayah saya membuka pintu dan menanyakan apakah permasalahannya sudah selesai. Dia berkata pada lelaki itu, “jika kamu punya masalah dengan saya maka bicaralah dengan saya dan jika kamu punya masalah dengan anak saya maka bicaralah dengannya” saya hampir mengira bahwa ayah saya tidak mau membela saya namun kemudian saya menyadarinya itu adalah cara yang terbaik untuk mengajari saya jika saya mendapatkan masalah. Saya harus menyelesaikannya sendiri.
Ayah saya mengajari saya banyak, kejujuran pasti akan ada balasannya. Di sekolah saya ST Columba jika kita ingin tidak sekolah kita harus mengirim surat ijin atau kita akan dihukum. Ayah saya tidak pernah melarang saya melakukan apapun. Jika saya berkata “ saya tidak ingin masuk sekolah hari ini” maka ia akan berkata “ jika kamu tidak siap hari ini, tidak masalah” dan dia akan menyiapkan surat ijin besok harinya.
Pada suatu hari ayah saya memanggil saya dan berkata “ sekarang kamu pergi kesekolah dan katakana pada guru kamu kalau kamu tidak punya alasan untuk absen kemaren” saya sangat takut pada Brother Morris seorang guru Irlandia yang mempunyain badan tinggi sekali,jika dia menghukum kami sangat sakit. Saya berkata pada Brother Morris “ ayah saya biasanya mengirim kan surat ijin tetapi hari ini tidak, bukan karena dia tidak mau membuatnya tetapi ia mengatakan kalau saya tidak punya alasan untuk absen kemarin” Brother mengatakan “ itu suatu sikap yang terpuji, setidak nya kamu tidak berbohong, kamu jujur” dan dia membiarkan saya pergi. Ayah saya telah melihat seluruh dunia dan telah mendapat banyak pengalaman dalam hidupnya, dia pernah berjuang utk kemerdekaan negara, bergabung dengan Khan Abdul Gaffar Khan, bertarung dalam pemilihan melawan maulana Abdul kalam azad dan kalah. Dia senang walaupun dia kalah dalam pemilu mungkin dia senang karena dia kalah melawan orang yang hebat. Ketika dia berumur 16 tahun dia meninggalkan rumah nya di Peshawar and berjalan ke Kashmir India. Dia belajar hokum di sekolah putrid, di delhi. Dia tidak punya tempat tinggal, jadi dia pergi ke kepala sekolah, seorang inggris dan menyuruhnya untuk tinggal di hostel. Hanya dia seorang lelaki, itu illegal. Dia berkata dia menolak nya karena dia seorang yang sopan dan bermoral.
Setelah tamat sekolah, dia tidak menjadi seorang pengacara karena tidak sesuai dengan hati nurani dan kejujuran nya dan kepada orang lain. Dia di tawari banyak jabatan politik karena dia dekat dengan orang orang nya Gandhi. Tetapi dia tidak menerima tawaran tawaran tersebut. Semua teman teman nya menjadi mentri dan MLAs. Tetapi ayah saya hanya selalu berpergian dengan bus dengan tas nya, melakukan apa yang harus kita lakukan. Dia seorang yang sederhana dan hidup dengan sederhana.
Ayah saya pernah melakukan berbagai jenis usaha, dia pernah mengembangkan usaha furniture, kemudian usaha transportasi, ia mempunyai tempo dan truk di gurgaon. Kemudian bangkrut karena partner nya menipunya. Dia sangat percaya pada orang dan sangat jujur. Ini terjadi sebelum saya lahir jadi saya tidak mengetahui banyak tentang ini. Ketika saya lahir, disaat kehidupan nya dalam tingkat terendah. Kemudian dia ke restoran dan hotel. Dia lakukan semua dengan mandiri tanpa mengambil atau pun bergantung dari keuntungan nya sebagai pejuang kemerdekaan atau pun melalui koneksi teman teman politisinya.
Dia meninggal ketika saya berumur 15 tahun. Kami pergi berlibur. Dan berlibur dengan ayah saya bukan menginap di hotel yang mewah dan makan makanan yang lezat lezat. Kami pergi ke Itanagar dan mengendarai jonga ( kenderaan roda 4 di Pakistan) lalu ke Lahore, dari Lahore kemudian kami menaiki tempo yang penuh sesak selama beberapa jam ke Peshawar. Kami menginap di hotel yang tidak nyaman dan sebelumnya kami tidak melakukan reservasi hotel. Ayah saya menginginkan kami selalu dekat dengan alam nyata. Walaupun saya dididik di sekolah Irlandia yang sangat ketat dan mewah namun kami harus melihat ke bawah. Saya sudah banyak membaca berbagai jenis buku, done my masters and am a star, tetapi saya tersentuh dengan kenyataan. Saya tidak berpikir seperti seorang bintang dan merasa seperti saya tidak perlu bertemu XYZ  masyarakat. Itu diturunkan dari ayah saya.
Ibu saya di lain pihak ingin saya mendapatkan berbagai kenyamanan. Dia membelikan saya mobil tetapi ayah saya berkata “ kalau kamu punya duit, belilah” dia selalu mengajarkan saya kalau seseorang ingin melakukan sesuatu atas kemampuan dan kehendaknya. Suatu ketika saya pernah bertanya kalau saya ingin bersepeda sejauh 20 km dia berkata” kenapa tanya saya?, jika kamu pikir mampu melakukan nya lakukan lah. Ketika saya seusia mu saya mendaki gunung K2 tanpa bertanya orang tua saya”.Ayah saya membuat saya mengerti bahwa materi bukan lah segala nya, Jika kamu memiliki cukup materi itu bagus tetapi jika tidak , itu bukan berarti akhir dari segalanya. Ayah saya telah mengecap segalanya , ketika bisnis nya mengalami masa sulit , dia mampu bertahan . Ayah saya seorang yang sangat spesial.
Keluarga saya tidak pernah memaksakan sesuatu kepada saya. Mereka berkata Bacalah Alqur’an jika kamu menyukainya atau baca Gita atau Bible.
Saya rasa adalah sangat aneh apabila ada orang tua yang “ayo kita diskusikan anak ku, kamu mau menjadi apa besarnya nanti” bagi saya itu sangat british(kebarat baratan) dan terlalu dipaksakan, seharusnya itu harus alami dan apa adanya. Saya tidak pernah ditanya oleh orang tua saya,”dibidang apa saya nantinya dewasa?”. Saya tidak akan pernah menanyakan seperti itu kepada anak saya. Jika saya berkata “saya ingin jadi insinyur” dan balasannya adalah “Baik lakukan lah”. Saya tidak pernah dipaksa untuk mengurus bisnis ayah saya. Ibu sayalah yang meneruskan bisnis ayah saya setelah ia wafat. Daya tidak pernah menjalankan bisnis. Hanya beberapa kali membantu seperti pergi ke bank. Kami memiliki bisnis yang besar sampai saat ini yaitu perusahaan minyak yang di tinggalkan ayah saya.
Di dunia perfilman ayah saya kenal dengan Dilip Saab, Motilal dan banyak lainnya. Dan ia kenal dengan akrab ayah nya Anil Kapoor juga. Dia selalu berkata jika kamu ingin terjun ke dunia film saya akan menyuruh SK Kapoor untuk menjadikan kamu seorang aktor. Saya masih ingat ketika mereka meluncurkan film woh saat din dan ayah saya berkata jika suatu saat kamu pergi ke Bombay, jumpailah dia. Saya datang namun saya bertemu dengan SK Kapoor yang lain. Namun tidak lama kemudiaan SK Kapoor memberikan saya beberapa Foto  ayah saya.
 Dia berkata apapun yang kamu lakukan maka lakukan lah sebaik baiknya yang kamu sanggup. Walaupun pada masa kecil saya sangat bebas namun saya tidak pernah berkelakuan yang buruk. Sampai saat ini, saya tidak suka jika disuruh apa yang harus saya lakukan, ataupun yang tidak harus dilakukan. Saya merasa sesorang pasti mengerti jika melakukan sesuatu yang akan merasakan diri kita sendiri. Kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan dan siap menghadapi resikonya.
Ada beberapa orang yang tahu kalau saya sering menulis sair sair urdu. Berasal dari keluarga muslim orang orang disekitar saya berbahasa urdu. Disaat kami hendak tidur ayah saya selalu menceritakan kisah kisah dalam bahasa urdu dan kadang kadang ia membawakan puisi Ghalib dan iqbal kepada kami. Saya rasa kesenangan saya dalam menulis sair berasal dari sini.Ayah saya menginspirasikan saya untuk menulis sair dan puisi puisi ini. Dia bahkan membuat buku dan menulis apa yang saya utarakan kepadanya dalam bahasa urdu. Saya masih memilikinya.ini penyemangat awal saya. Di saat ia wafat tidak ada lagi yang menuliskan puisi saya di buku tersebut. Saya tidak pernah sungguh sungguh untuk belajar menulis aksara urdu. Kadang-kadang teman saya yang mampu membaca dalam bahasa urdu membacakan apa yang pernah ayah saya tulis di buku tersebut dan saya sering menyadari kalau puisi dan sair tersebut sangat amatir dan kekanak kanakan.
Ketika ayah saya wafat , saya tidak menangis. Saya rasa itu sangat heroic. Saya seperti batu karang dan saya menjadi seorang anak kecil yang dewasa. Namun saya merasa di khianati karena mengetahui kenyataan bahwasanya ia telah mempersiapkan saya segalanya sebelum ia wafat.
 
HANS RAJ COLLEGE NEW DELHI
Setelah sering mendapat penghargaan di sekolah saya percaya kalau saya bakal di terima di universitas universitas ternama di Delhi. Saya tidak mau meneruskan bidang saya di sains namun saya ingin rubah haluan ke ilmu ekonomi. Namun yang aneh nya saya tidak pernah mendapat nilai yang bagus dalam pelajaran favorit saya yaitu bahasa inggris. Ini salah satu misteri besar dalam hidup saya karena saya rasa tugas dan soal pelajaran tersebut saya lah yang terbaik. Kenyataan nya , sesorang yang meminjam catatan saya tentang shakespeare dan belajar tentang Thomas Hardy kepada saya malah mendapat nilai yang lebih tinggi dari pada saya. Ini juga menjadikan pelajaran saya di kehidupan bahwasanya seseorang tidak boleh meremehkan kemampuan orang lain. Kadang-kadang kemampuan kamu saja tidak lah cukup. Seseorang tidak boleh kecewa terhadap berbagai masalah namun berusahalah lebih keras di lain waktu.
Namun akhirnya saya gagal masuk ke universitas ternama di Delhi,dan pimpinan college tersebut sedikit kasar kepada saya ketika saya tunjukkan penghargaan dan sertifikat yang saya peroleh kepadanya.itu adalah pengalaman pahit saya yang pertama di kehidupan. Kamu bukan lah apa apa di dunia ini. Pelajar terbaik dari sekolah top di Delhi tidak cukup bagus untuk dapat diterima di sebuah college ternama di Delhi.
Saya memutuskan jika saya tidak berhasil masuk ke college yang terbaik maka saya akan mencoba untuk mengambil yang terbaik yang saya bisa. Saya berhasil masuk ke Hans Raj college di new delhi. Saya mengambil jurusan ekonomi.
Saya melanjutkan hoby saya main cricket dan sepakbola di bangku kuliah. Di saat ini juga lah saya pertama kali tampil di TV dalam film seri TV Fauji dan Dil Dariya.
Saya mengambil Master saya dalam ilmu komunikasi di Jamia Milia Islamia. Bidang ini mengajarkan anda dan melatih dalam pembuatan film dan jurnalistik. Saya lakukan di tahun pertama dan hasil nya memuaskan.
Untuk menambah ilmu pengetahuan saya, saya membaca surat kabar berbagai edisi. Saya juga belajar  bahwa jika kamu ingin mengetahui tentang sesuatu , cari buku tentang masalah tersebut dan cobalah memahami isi buku tersebut. Jangan suruh orang untuk mengajari kamu, jika sudah berulang kali membaca namun tetap tidak paham maka kamu dapat meminta tolong seseorang untuk mengajari anda. Ilmu pengetahuan bagi saya adalah dapat mengerti dan memahami segala sesuatu yang dapat terjadi di sekitar kita.
 
MASA AWAL
“VIVID”BHARTI.
Sejak dari kecil saya sudah menunjukkan minat saya dalam dunia akting. Saya ingat ketika saya masih kecil kami memiliki radio tua, saya rasa nama nya radiogram, beratnya lebih dari beberapa kilo itu pada masa awal tahun 70 an dimana kulkas tidak ditaruh di dapur namun di ruang keluarga. Hiburan utama kami pada masa tersebut radio dan mesin penyejuk tersebut. Ayah saya tiap sore selalu mendangarkan lagu lagu dari Vividh Bharti dan berita. Setelah siaran berita usai giliran saya menguasai radio tersebut. Saya suka menari mengiringi musik, ayah saya suka menaikkan volume radio dan saya kadang kadang dapat menarikan tarian yang aneh. Tidak lama kemudian saya menemukan tarian yang mirip saya lakukan ketika kecil pada musik disko dan video klip dari Ricky martin.
 
Dil DARIYA
Serial ini berasal dari Punjab. Kisah tentang keluarga Sikh dan Hindu yang bertetangga dan bersahabat. Persahabatan ini terpengaruh oleh keadaan yang memanas di punjab. Film seri ini di sutradarai dan mungkin salah satu sutradara ternama di perfilman india Mr Lekh Tandon.
 
FAUJI
Fauji mengisahkan tentang kisah anak muda dan masalah pribadi mereka dan permasalahan di ketentaraan. Sang kolonel (Fauji) adalah seorang yang bersahabat dan sangat penyayang. Dia tidak ingin seorang militer diibaratkan dengan sosok yang pemarah dan suka berkelahi. Dia ingin setiap orang menjadi apa adanya dan semua orang dapat menjadi bagian dari militer.
Aspek yang sangat menarik yang saya dapatkan dalam bermain di Fauji adalah latihan fisik yang kami dapat kan dari polisi dan militer. Bagian yang sangat menarik adalah ketika kami dilatih terjun payung. Latihan itu meliputi mengambang di udara, menarik parasut, mengambil posisi dll. Ketinggian terjun bebas adalah 80 kaki, dimana hanya ada kabel kecil yang yang diikat pada tubuh. Saya rasa ini kesenangan yang menegangkan. Ketika giliran saya untuk lompat, sang instruktur menyuruh untuk mendarat kan tubuh saya ke kru yang berdiri di bawah. Dia rasa saya kan sangat ketakutan pada saat itu dan ketika saya mendarat saya akan terkencing di celana.. ya saya melompat…..dan berhasil. Tidak masalah. Tidak lama kemudian saya pergi untuk melompat dari gedung yang tinggi dengan keadaan yang sama  di film Phir Bi dil Hai Hindustani. Ini bermakna bahwa tidak ada pengalaman yang anda dapat dalam kehidupan akan sia sia.
Baik Fauji maupun Dil Dariya di buat di Delhi. Mereka mendapat rating yang tinggi dan saya terkenal sebagai bintang televisi. Pada saat yang bersamaan ada beberapa serial televisi yang bagus seperti Nukkad, Tamas, Yeh zo Hai Zindagi. Semua itu dibuat di Bombay dan biaya produksi nya lebih besar daripada yang di produksi di delhi. Saya sudah di tawari bermain di beberapa film di Bombay. Namun saya belum ingin melakukan nya. Saya hanya ingin berakting dan saya sudah sangat bahagia dengan teater dan serial film saya. Saya mendapat tawaran untuk bermain di serial film produksi bombay. Rumah produksi tersebut adalah iskra rogopag dan dimiliki oleh Saeed Mirza, Kundan Shah dan Aziz Mirza. Mereka adalah orang orang sangat hebat di dunia televisi dan perfileman. Kundan Shah memproduksi film kesukaan saya, Jaane Bhi do yaaron. Saya sangat puas. Saya terbang ke Bombay dengan harapan dapat belajar di kota besar bombay. Serial tersebut bernama ummeed.
Hari pertama saya sangat menarik. Sebelum ini saya selalu bekerja dengan orang orang muda di sini semua baru bagi saya, ada online editing dan lagu latar. Semua sangat profesional dan besar. Dan ya, selalu ada pengambilan gambar ulang. Biasanya di Delhi satu pengambilan gambar hanya akan di lakukan jika ada yang melakukan kesalahan, namun disini dilakukan untuk mencari hasil yang terbaik, vikas dapat melakukan 15 kali pengambilan ulang. Saya masih ingat ketika saya pertama kali berangkat saya sering berbicara dengan diri saya kalau seperti nya saya adalah aktor terburuk di dunia karena saya hanya satu kali melakukan pengambilan gambar untuk satu adegan sebelum nya. Ini seperti saat penurunan yang sangat hebat dari hari hari ku sebagai bintang dari serial fauji. Saya rasa saya tidak mampu sebagai seorang aktor.Vikas berkata kepada saya dan meyakin kan saya semua ujian ini bukan karena saya tetapi kadang kadang dia butuh pengambilan dan konsepsi yang benar. Dia sangat manis tentang segalanya.
Saya menulis kan ini karena kadang kadang  seorang aktor mengira kalau mereka mengerti tentang segalanya, dan tiba tiba dia menyadari kalau dunia akting tsb dapat berkembang sebanyak yang kamu mau. Kamu harus percaya setiap kali kamu mengekspresikan diri kamu maka sesuatu yang baru harus di pelajari…proses tsb tidak akan pernah berhenti sampai anda berhenti berakting.
Ketika saya bekerja di serial Ummeed saya sangat dekat dengan keluarga kundan dan Aziz. Saya sering bersantai bersama mereka di rumah nya. Istri dan anak mereka menjadi keluarga bagi saya. Mereka sangat baik kepada saya dan saya mulai merasa memiliki sesuatu di kota Bombay yang besar dan sangat tidak ramah ini. Aziz seperti ayah bagi saya. Dan ketika saya bermain dalam serial ummeed dia menanyakan apakah saya mau bermain dalam 19 seri film berdasarkan kehidupan di dunia sirkus. Saat itu saya sudah di naikkan ke derajat yang tinggi dalam bekerja yang di lakukan oleh Iskra rogopok. Saya tidak mengatakan kalau film serial delhi tidak bagus namun terdapat beberapa perbedaan dengan yang di produksi di Bombay. Segalanya lebih besar dan bagus….ini seperti membikin film. Saya katakan ya terhadap tawaran tsb dan segera melakukan perjalanan seluruh india bersama apollo sirkus untuk pengambilan gambar film serial tersebut.
 
SAYA PERCAYA….
Beberapa orang percaya kalau wajah saya tidak memadai untuk menjadi seorang pahlawan yang romantis. Salah seorang produser saya tetap bersikukuh kalau rambut saya seperti beruang. Saya tidak pernah tersinggung tentang apa yang mereka katakan. Karena saya percaya, saya percaya kalau saya pada akhirnya mempunyai bagian dalam film yang saya mainkan. Saya tahu saya bukan lah dewa kecantikan yunani, tetapi saya kira saya dapat menampilkan kecantikan alami (inner beauty) di layar dimana orang dapat melihat dan mengerti. Sampai saat ini saya bukan orang yang memperhatikan kecantikan karena saya percaya kalau kecantikan itu hanyalah semu. Ibu saya selalu berkata kalau saya cantik.  Saya percaya jika anda jatuh cinta, pasangan anda adalah yang tercantik di dunia. Saya percaya kalau saya dapat mempunyai kisah cinta dengan penonton saya. Saya dapat mencintai mereka dan mencintai mereka sangat. sehingga saya pasti kalau mereka menyadari cinta saya pada mereka dan mereka mencintai saya juga. Dan jika mereka telah mencintai saya mereka akan mengerti kalau saya itu menarik.
 
Saya suka periklanan
Jika saya diberi pilihan antara melihat film atau melihat iklan komersial dari produk produk yang bagus , saya lebih memilih melihat iklan. Saya masih ingat ketika saya masih di delhi saya sering pergi ke sebuah agensi bernama Anthem dimana teman saya bekerja sebagai copywriter. Saya suka duduk melepas lelah melihat iklan iklan terbaik di dunia. Selama masa libur saya di college , saya berpartisipasi di beberapa iklan seperti KLM perusahaan penerbangan dari belanda yang memperkenalkan pesawat jumbo mereka dengan tampilan seekor gajah membawa kargo di punggung nya, bayangkan film berdurasi 30 detik adalah sebuah karya seni. Sampai sekarang, saya sangat menikmati iklan iklan yang bagus.
Tidak banyak yang tahu kalau saya membintangi sebuah iklan untuk sepatu liberty ketika saya bermain di fauji. Saya kelihatan sangat jelek disitu, yang saya lakukan adalah memakai t-shirt punya saya dan celana sepakbola dan melompat. Mereka adalah perusahaan sepatu sport pertama di india. Dan saya adalah model pertama mereka. Iklan kedua saya adalah produk dari pan parag. Tetapi produk ini tidak begitu laku di pasaran.
Lalu ada beberapa iklan masyarakat yang saya kerjakan ketika di delhi pada saat saya membintangi fauji dan dil dariya. Iklan pertama saya setelah pindah ke bombay adalah Tata Tea, dari iklan ini membantu saya membeli sebuah rumah. Saya membuat tiga film dalam tiga hari bersama prahlad kakkar. Semuanya di produksi oleh pravin nischool( yang memproduksi english babu desi mem).
Mereka menginginkan saya untuk membintangi iklan pepsi, tetapi mereka telah melakukan survey dan memutuskan untuk memakai Aamir, dimana Aamir Khan telah duluan menjadi seorang bintang. Mukul sudah menyarankan nama saya karena dia merasa saya bakal menjadi seorang bintang besar. Tetapi setelah survey mereka tidak memakai saya.
 
A Brand Name Shah Rukh Khan
Sebagai seorang bintang saya membukakan pintu bagi aktor lain untuk membintangi iklan. Saya sudah membintangi banyak iklan seperti : Pepsi, mayur suitings, Hyundai santro, snoodles, cinthol soap, bagpiper club soda, clinic all clear,dan tentu saja saya adalah duta besar merek omega. Saya rasa saya dapat masuk Guiness book of record karena saya telah berhasil melakukan penjualan besar dari produk shampoo, mobil, mie, jam, pakaian dll. Saya telah melakukan semuanya,.
Banyak yang mengatakan kepada saya kalau saya terlalu mengekspos diri tetapi saya tidak setuju. Banyak produk yang saya bintangi baru saja di luncurkan, jadi iklan tsb tidak segera muncul untuk sementara. Dan lebih penting menurut saya, terlalu mengekspos bukanlah cara yang kotor untuk mati. Di dalam dunia hiburan , lebih baik over exposs daripada selalu cari perhatian di muka umum. Mereka berkata seorang bintang adalah seseorang yang menghabiskan separuh hidupnya mencari perhatian namun separuh hidupnya lagi memakai kaca mata hitam agar tidak dikenali orang. Saya rasa ini sangat sangat bodoh. Saya rasa ini tidak seperti over ekspos atau pun seperti yang saya kira tidak seperti over akting.
Saya tidak merasa malu karena saya membintangi banyak iklan. Uang yang saya dapatkan dari iklan memberi saya peluang untuk membuat sebuah film yang ingin saya lakukan. Jadi saya tidak melakukan iklan hanya karena uang. Seperti pada pepsi dan omega saya hanya memberitahu mereka untuk membayar saya seberapa mereka sanggup. Mungkin mereka membayar saya lebih sedikit dari pada bintang film yang lain. Saya tidak mau tahu si anu di bayar berapa atau si anu di bayar berapa. Saya menikmati produk tsb karena nama saya tercantum di dalam nya. Saya selalu bersukur karena saya sudah banyak mencapai hal hal yang besar. Dan india adalah salah satu negara di mana pepsi banyak terjual. Saya sangat bangga dimana saya terlibat dalam produk ini. Ini adalah produk saya.

Philosphy
Saya melakukan test terhadap suatu produk sebelum saya mumutuskan untuk terlibat didalam nya. Tetapi tentu saja , saya melakukan tes produk hanya sampai pada level dimana rata rata orang dapat melakukan nya. Seperti, saya tahu omega adalah produk yang bagus, pepsi adalah minuman yang enak- saya minum nya setiap waktu. Di pasaran india clinic all clear lebih bagus penjualannya di bandingkan produk sejenis. Saya tidak mengendarai hyunday santro karena alasan keamanan tetapi jika ada seseorang bertanya kepada saya tentang kendaraan ini saya akan berkata ini adalah mobil yang bagus karena saya pernah mencoba mengendarai nya. Saya tidak membintangi iklan minuman keras karena ibu saya memanggil saya dan meminta saya untuk tidak melakukannya, secara pribadi saya rasa tidak ada masalah dalam membintangi iklan alkohol, saya tidak membintangi iklan rokok karena istri dan teman dekat saya menyuruh saya untuk tidak melakukannya.
Periklanan memungkinkan saya untuk melakukan jenis jenis film yang ingin saya kerjakan. Saya bangga dengan produk dan iklan yang saya kerjakan. Dan saya selalu berharap dari lubuk hati saya yang paling dalam produk yang saya bintangi dapat laris. Walaupun saya selalu berkata kepada pihak pengiklan pada dasar nya akhirnya produk tsb dapat terjual karena kekuatan dan kebagusan dari produk itu sendiri. Tetapi saya selalu berdoa kepada produk yang memakai saya.dan saya telah melakukan nya dengan hati yang tulus. Itu semua bukan karena uang. Dan saya setia kepada product yang memakai saya, jika mereka mempercayai saya maka saya harus memakai mereka.
Itu tidak membuat perbedaan apakah saya meminum coke atau mengendarai mobil merek maruti. Tetapi saya harus memastikan jika saya bermain film, jika ada mobil itu harus lah hyundai dan jika memakai jam harus lah omega. Saya melakukan ini tanpa mereka harus menyuruh saya. Pepsi menulis surat kepada saya karena saya pernah mengatakan bahwa pepsi adalah minuman favorit saya. Saya lakukan itu karena saya merasa terikat dengan produk tsb, dan jika mereka berhasil mendapatkan seorang pelanggan lagi maka itu sangatlah menyenangkan. Selain itu mereka juga membayar saya sangat besar…
 
Favorit ku
Secara keseluruhan saya telah melakukan 25 iklan komersial dimana 5-6 sangat bagus. Pepsi”dog” iklan sangat lah bagus, pepsi film bersama Sachin juga sangat bagus. Iklan Hyundai pada awal nya sangat bagus, tetapi itu 5 iklan, dimana pada akhir nya di potong menjadi 2 iklan. Omega sangat menyenangkan karena iklan nya sangat sederhana. Ini adalah iklan internasional. Bagian pemasaran mengatakan kepada saya kalau penjualan meningkat setelah saya mengiklani produk tsb. Mendengar hal itu saya sangat bangga.
 
Arc Lights
Ketika saya mendirikan dreamz unlimited idenya bahwa mendirikan perusahaan tsb jika semua nya telah mencukupi, cukup uang dan dapat mandiri. Ide ini bersandar kepada arclightz yang mempunyai peralatan yang mampu membackup dreamz unlimited.
Kami melihat berbagai hal dari sudut perspektif. Satu nya cara kamu dapat membuat film tanpa bekerja sama adalah membuat film murah. Cara yang sederhana untuk membikin film menjadi murah adalah memiliki perusahaan yang menyediakan peralatan. Maka itu adalah arclightz. Dan kapan arclightz berjalan? Kami mendapatkan uang dari peralatan kami dengan menyewakannya sebanyak tiga atau empat kali dan pada film ke tiga kami tidak ada lagi biaya peralatan. Jadi film tsb menjadi murah. Itu tidak terlalu murah namun dapat menghemat beberapa crore rupee dan 7 crore anggaran dana.
Dan beberapa set lahan studio yang kami miliki dapat dipakai kembali, dan semua nya telah balik modal, kami tidak perlu membelanjakan 35 lakhs untuk lahan , kami membelanjakan 25 lakhs dan memiliki unit tsb. Sekarang jika ingin membeli peralatan dan lahan itu sekitar 25 lakhs . Namun sekarang saya sudah menanamkan investasi, saya mempunyai peralatan gratis untuk film berikutnya. Jadi secara perlahan lahan suatu saat saya tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk berbagai macam hal.
 
Menuju masa digital
Internet adalah suatu media yang berperan penting saat ini. Seperti televisi di lain hal. Saya tidak melepaskan hal ini, seperti saya membintangi televisi.
Saya membayangkan sebuah studio besar dengan fasilitas pasca produksi di lantai satu dan gudang perlengkapan di lantai berikutnya. Dan kantornya di lantai paling atas, jadi jika saya masuk saya mempunyai 3 media dalam satu atap. Dan jika seperti itu perusahaan saya dapat seperti hotel bintang 5 dengan multiplex didalam nya dan 3 lantai perkantoran, itu akan sangat bagus, dan semua itu, tanpa harus menjadi takabur, adalah suatu impian dari SRKWORLD.
 
DREAMZ UNLIMITED
Ide dari pendirian Dreamz unlimited adalah bukan untuk mengejar uang namun untuk membikin suatu film yang lain tanpa harus kehilangan uang. Kami tidak akan menjual rumah kami hanya untuk menjalankan perusahaan ini. Jadi ketika saya memutuskan untuk berjoin dengan Aziz dan juhi untuk Dreamz unlimited saya sangat pasti bahwa perusahaan ini akan mandiri. Saya tidak berhasrat untuk menjadi seorang produser film terhebat di dunia tetapi saya ingin kami mampu membuat film kami sendiri tanpa tergantung pada produser film yang tidak berminat.
Film pertama kami Phir bhi dil hai hindustani, tidak sukses seperti yang kami harapkan, tetapi publik telah membuat kami terkenal di tahun tersebut. Sekarang ini jika saya tanya anda apa nama perusahaan film nya sunny deol mungkin anda tidak ingat dengan Vijeyta arts. Tetapi semua orang tahu Dreamz Unlimited.
 
TV
Sejak saya membintangi film televisi, saya mempunyai tempat yang empuk di media ini. Beberapa tahun yang lalu, saya berusaha keras membujuk teman saya untuk terjun ke televisi tapi tidak ada satupun yang berpikir ini adalah ide yang bagus. Di kenyataan nya saya telah mengatakan saya sudah melakukan sebuah pertunjukan, namun orang orang di sekitar saya mengatakan kalau orang tidak menerima seorang bintang layar besar tampil di layar kecil.
Jadi sekarang, suatu pengandaian, kita mencoba untuk memberikan suatu acara di televisi mungkin tidak penting untuk menampilkan saya. Sekali lagi suatu ide untuk membuat suatu program yang dimana kita ingin melihatnya, program yang tidak menghina intelijensia anda.
 Sebelum saya, tidak ada aktor atau aktris yang melakukan iklan. Teman saya seperti Anil Kapoor ataupun Juhi Chawla selalu berkata jika saya bodoh. Saya mempertaruhkan kehormatan sebagai seorang bintang menjadi bintang iklan. Sekarang semua bintang melakukannya. Tidak ada media yang kecil bagi saya. Saya akan menari di pernikahan, saya akan menari di jalan, di panggung, di tv… sekarang Amitabh Bachan seorang bintang besar berterimakasih kepada layar kecil.
Saya melakukan iklan karena saya butuh uang dan saya rasa tidak ada yang salah jika kita mempunyai uang. Adalah suatu momen ketika saya mendapatkan uang pertama kali dari hasil kerja saya. Dari uang yang saya peroleh saya mempunyai pilihan untuk tidak membintangi film yang tidak ingin saya lakukan. Banyak aktor telah membintangi 70 film dimana 30 nya hanya untuk uang, seperti hal nya banyak aktris yang terpatok bermain film hanya untuk uang.
Saya sangat bangga karena pada kenyataannya saya bermain film bukan hanya karena uang. Guddu di sutradarai dengan sangat baik oleh Lekh Tandon, walaupun pada akhirnya tidak begitu memuaskan. Saya tidak pernah membintangi film karena ingin beli rumah. Seseorang yang bermain film karena uang akan tidak menyukai film tersebut jika tidak berhasil dengan baik. Ini tidak terjadi pada saya.
Tidak ada satupun film dari 35 film yang tidak saya sukai. Pada kenyataan nya, saya tidak akan pernah meminta dan mengambil uang ketika saya menjadi bintang tamu. Jadi pintu itu untuk mendapatkan uang bagi saya tertutup. Tidak ada easy money buat saya. Ini adalah phylosphy bisnis saya. Kamu hanya mendapat kan uang jika kamu bekerja keras.
Semua kegiatan bisnis yang saya lakukan pasti ada hubungan nya dengan entertaintmen. Saya bermimpi pada suatu hari saya mempunyai hotel bintang lima dengan multiplex dan lapangan bowling didalamnya. Saya rasa ada nilai entertain terkandung didalam bisnis hotel. Ini merupakan bagian dari industry hiburan. Saya suka orang melihat saya menembak di marina drive dan tersenyum. Secara umum saya ingin orang orang datang dan pergi dari hotel saya dengan senyum di wajah mereka.
The End

0 komentar:

Posting Komentar

ikan ku

motivasi